parat Reskrim Polres Ponorogo pun akhirnya menangkap guru pembina ekstrakurikuler ini.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Darmawan, Senin ( 8/5/2017), menjelaskan, tersangka Asep Nurdin ini telah menjadi pembina Pramuka di MTs tersebut sejak empat tahun silam.
"Namun, perbuatan bejatnya mencabuli 35 siswi dengan memegang payudara dan pantat siswinya sudah dilakukan mulai pertengahan 2016 hingga awal 2017," ujar Rudi.
Menurut Rudi, ulah tersangka terbongkar setelah tiga siswi MTs yang menjadi korban berani melaporkannya kepada kepala sekolah dan orangtuanya.CARI POKER ONLINE DAN SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA DI AQUA QQ
Mengetahui siswi melapor ke atasannya, Asep memilih kabur ke kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
Tak lama kemudian, polisi berhasil meringkus Asep di salah satu rumah keluarganya di Sukabumi akhir Maret 2017.
Rudi menambahkan, tersangka melakukan setiap aksi bejatnya saat para korban berada di perpustakaan atau di laboratorium sekolah.
Modusnya, tersangka memeluk, memegang payudara, hingga memegang pantat para korbannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar